BOGOR-RADAR BOGOR, Limbah medis berbahaya dan beracun kembali dibuang ke aliran Sungai Ciliwung. Temuan itu didapati langsung oleh Lurah Babakan Pasar, Rena Da Frina, ketika sedang meninjau aliran sungai di wilayah Kampung Kebon Jukut sekitar pukul 14.00 WIB, Kamis (4/7/2019).
“Itu kateter. Ada sekitar delapan unit setelah satu jam saya di situ,” ujar Lurah Babakan Pasar Rena Da Frina kepada Radar Bogor.
Limbah Medis di Sungai Ciliwung Berasal dari Penderita Gagal Ginjal
Rena mengaku telah melaporkan temuannya itu kepada Wali Kota Bogor, Bima Arya. Selain itu, limbah tersebut juga diamankan sebagai barang bukti.
Penemuan limbah medis yang berbahaya ini sontak menjadi perhatian warganet. Dalam unggahan di akun instagram @radar_bogor, warganet mengomentari kasus ini.
“kok bisa ya…berarti ga mau rugi itu yang buang limbahnya soalnya buang limbah medis itu emang bayar see karna kan harus di musnahkan,,,antara orang awam sama orang yang ga mau rugi tu buang sembarangan,” ujar pemilik akun @suciyayuni.
Limbah Medis di Sungai Ciliwung Berasal dari Penderita Gagal Ginjal
“Cek AMDAL tolong pak @bimaaryasugiarto di setiap rumah sakit atau bangunan, itu sertifikasinya nembak atau gimana,”sahut @kardjoshitjericho.
Hasil penelusuran tim gabungan yang terdiri dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, aparatur wilayah dan Satuan Tugas (Satgas) Ciliwung, pembuang limbah medis berupa kateter itu merupakan seorang warga Sukamulya RT 02/05, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Bogor Timur.
Lurah Sukasari Dicky Iman Nugraha mengatakan, salah seorang warganya itu memang menderita sakit gagal ginjal dan sudah cukup lama dirawat dirumah.
Limbah medis bekas penggunaan itu dibuang ke sungai ketika malam hari dengan alasan menghindari bau atau yang lainnya.