- Tim WowKeren
- Jul 22, 2019
WowKeren - Siapapun berhak menyuarakan aspirasi mereka termasuk melalui media sosial. Namun, perlu untuk diperhatikan bahwa opini yang disampaikan sebaiknya tidak menyinggung pihak lain.
Seorang warganet bernama Lisa Marlina ramai menjadi sorotan di media sosial. Dalam cuitannya, Lisa berbicara mengenai pelecehan seksual yang dianggap menghina perempuan Bali.
"Di Bali itu ga ada pelecehan seksual karena kalau dilecehkan ya seneng2 aja, mau menyalurkan hasrat pun gampang karena pelacur dan pelacurannya available setiap jengkal," tulis Lisa dalam cuitannya. "Modal sedikit dapat. Jadi ga akan ada yang dilaporin lah."
Cuitan tersebut rupanya membuat Caleg DPRD Bali dari Partai NasDem Niluh Djelantik geram. Oleh sebab itu, ia berniat untuk meneruskan cuitan tersebut ke ranah hukum.
"Bagi yang mengenal Lisa Marlina tolong sampaikan kepadanya bahwa aku tidak tinggal diam atas penghinaan yang dia tuliskan terhadap Bali," tulis Niluh dalam akun Instagram miliknya, Minggu (21/7). "Aku akan melanjutkan perihal ini ke pihak yang berwajib agar yang bersangkutan bisa mengklarifikasi pernyataannya."
Sementara itu, Lisa mengakui jika apa yang disampaikannya memang kurang elok. "Klarifikasi saya sudah saya tweet ya, itu aja yang bisa saya klarifikasi. Saya klarifikasi bukan mencari pembenaran, saya menyadari ada yang kurang baik dalam menyampaikan pendapat, mohon maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh masyarakat Bali," kata Lisa dilansir dari Detik, Senin (22/7).
Lisa kemudian menjelaskan bahwa apa yang dicuitkan olehnya adalah menanggapi cuitan seorang warganet. "Jadi gini mbak, awalnya yang bersangkutan ngetweet soal di tanah Jawa, nah karena saya lihat yang bersangkutan di Bali, menikah dan punya rumah saya berasumsi yang bersangkutan tinggal di Bali," lanjut Lisa.
Lisa berharap agar kasusnya ini tak berujung pada pelaporan polisi. Ia memohon agar baik Niluh maupun perempuan Bali yang merasa tersinggung dengan cuitannya itu mau membukakan pintu maaf.
" + "
"; //index = Math.floor(Math.random() * ads.length); index = Math.floor(Math.random() * 3); if (index>0) { index = 1; } document.write(ads[index]); if (index==0) { (function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById',lp=d.location.protocol,wp=lp.indexOf('http')==0?lp:'https:'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M284958ScriptRootC300899")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln(""+"dy>"+"ml>");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M284958ScriptRootC300899");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=300899;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src=wp+"//jsc.mgid.com/w/e/webmaster.wowkeren.com.300899.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getUTCDate()+D.getUTCHours();c[ac](s);})(); } else { var script = document.createElement("script"); script.src = "//widgets.outbrain.com/outbrain.js"; document.body.appendChild(script); }