Ribut Soal Biaya Masuk ke Area FKR, Sri Sebut Masukan Warganet - Koran Kaltim

img

D

...
img

Dangdut Reggae menjadi salah satu even dalam FKR 2019 yang dikenakan biaya Rp 15 Ribu Jumat (12/7/2019) malam.

KORANKALTIM.COM, TENGGARONG - Selama delapan hari pergelaran Festival Kota Raja (FKR) tahun ini, ada beberapa even yang memberlakukan pungutan atau biaya masuk kepada warga. 

Kepala Dinas Pariwisata Kukar, Sri Wahyuni, mengatakan even-even khusus mendatangkan artis ibu kota.

“Ada dua momen yang ada artis ibu kotanya, tadi malam ada dangdut reggae. Ada Bany Shima dan satu lagi dari Jakarta, Itu Rp 15 ribu biaya masuknya. Terus malam ini ada artis dangdut dari ibu kota juga, dan selebihnya free,” ujar Sri kepada Korankaltim.com, Sabtu (13/7/2019).

Pungutan biaya masuk area FKR itu sempat membuat masyarakat protes. Terutama pada saat even Dangdut Reggae yang mendatangkan Baby Shima tadi malam. Acara ini memang disambut antusias oleh masyarakat. 

Sri mengatakan, biaya masuk sebenarnya sudah diberlakukan sejak FKR tahun lalu. Ini juga berdasarkan masukan dari warganet. Even Organizer, terangnya, juga membutuhkan dana untuk mendatangkan beberapa artis ibukota tersebut.

“Jadi memang ada pembelajaran yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat bahwa showbis ini juga salah satu kegiatan ekonomi kreatif, seni pertunjukan, itupun masukan dari warganet. Jadi ada yang gratis, ada pula yang berbayar dan itu hanya dua momen dari 8 hari Festival Kota Raja. Seperti TKC hari ini gratis besok juga gratis kecuali kemarin dan nanti malam,” pungkasnya.

Penulis: Reza Fahlevi

Editor : M.Huldi

Halaman Selanjutnya . . . .

Advertisement iklan