O
...Oleh: Ahmad ZR |
Suarapalu.com, Jakarta- Kejadian perempuan berinisial SM, yang memasuki masjid sambil menggunakan alas kaki dan melepaskan anjingnya, menjadi sorotan warganet. Salah satunya, mantan Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, turut mengomentari kejadian tersebut melalui akun Twitter-nya.
Dahnil mengaku kagum dengan jemaah dan pengurus masjid, yang tetap sabar menghadapi perilaku tak beradab perempuan itu. Mereka bahkan mampu menahan diri, untuk tidak melakukan kekerasan terhadap si pembawa anjing itu.
“Umat yang penuh damai seperti itu dituduh radikal dan ekstrimis?” kata Dahnil di akun Twitter-nya, Senin (1/7).
Sementara, akun Twitter mantan kepala staf umum (Kasum) TNI, Johannes Suryo Prabowo, dengan nama akun @berteman_mari, mengingatkan kembali kasus penganiayaan di masjid yang dilakukan orang gila, beberapa waktu lalu. Setelah itu, ada lagi kasus vandalisme atau corat-coret di masjid, yang diklaim juga dilakukan orang gila.
“Kemarin ada perempuan (gila?) masuk masjid pakai sepatu, bawa anjing dan berpakaian casual. Mengapa ya orang gila kok makin banyak?” tulis Johannes.
Senada, akun official Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF Ulama) Sumatera Utara, menyesalkan dan mempertanyakan motif wanita tersebut. Akun tersebut menyebut, hal itu sebagai penghinaan terhadap umat Islam.
“Astaghfirullah, hari gini, ada umat seberang berani mengganggu masuk masjid. Ini bukan lompat pagar lagi namanya, tapi penghinaan buat orang Islam. Karena rumah Allah diinjak-injak oleh anjingnya,” katanya.
Sebelumnya, Polsek Babakan Madang, Bogor, Jawa Barat, membenarkan insiden itu terjadi di Masjid al-Munawaroh, Sentul City, Ahad (30/6) siang, sekira pukul 13.00 WIB. Perempuan berinisial SM, masuk ke dalam masjid, mengamuk, dan melepas anjingnya di dalam rumah ibadah umat Islam itu.
“Itu benar. Kami belum bisa memberikan keterangan. Kami masih pulbaket (pengumpulan bukti dan keterangan),” kata Kapolsek Babakan Madang, Kompol Wawan Wahyudin, kepada media, kemarin.
Hasil pemeriksaan sementara, SM mengalami depresi. Hal itu dibenarkan Wawan. “Dugaan awalnya depresi, dan kasusnya sudah kami limpahkan ke Polres Bogor,” tuturnya. (AIJ/Taf/INI-Network)