Ditolak Banyak Pihak, Cukai Kantong Plastik Justru Direstui Warganet - Wowkeren Media

Ditolak Banyak Pihak, Cukai Kantong Plastik Justru Direstui Warganet

W

...
Ditolak Banyak Pihak, Cukai Kantong Plastik Justru Direstui Warganet

WowKeren - Wacana Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk menggenjot pendapatan negara dengan menerapkan cukai kantong plastik menjadi buah bibir di masyarakat. Tak tanggung-tanggung, sesama jajaran kementerian pun langsung menolak kebijakan ini. Produsen plastik yang tergabung dalam Asosiasi Industri Olefin, Aromatik, dan Plastik Indonesia (Inaplas) pun tak merestui kebijakan ini diterapkan.

Masyarakat pun tak mau ketinggalan mengungkapkan aspirasinya. Dihimpun dari komentar di laman Detik Finance edisi Kamis (4/7), rupanya 440 dari 735 warganet justru memberikan respons positif atas kebijakan ini.

Berbagai alasan pun dikemukakan, namun salah satu yang mendominasi adalah alasan kesehatan lingkungan. Mereka berpendapat pengenaan cukai pada kantong plastik dapat mengurangi konsumsi plastik di Indonesia.

Bahkan beberapa warganet menilai nominal Rp 200 yang dikenakan untuk setiap lembar plastik masih dinilai terlalu sedikit. Berikut kutipan beberapa komentar dari warganet soal cukai ini.

"Setuju. Sampah plastik sangat sangat mengganggu kehidupan ekosistem," tulis Babba Mujab. "Jika melihat dampak sampah plastik di sekitar kita, maka penetapan cukai 200 per lembar tergolong masih minim bahkan dampaknya belum maksimal di masyarakat," imbuh Suudi Doank.

"Cukainya harus tinggi supaya bener2 berkurang pemakaian plastik," kata sari soewarno. "Setuju. Kayaknya kalau diterapkan bakalan mengurangi penggunaan plastik sedikit demi sedikit atau mungkin beralih menggunakan tas ramah lingkungan," timpal umul nisaana.

Namun tak semua setuju, sebanyak 290 warganet sisanya menilai penerapan cukai tidak akan mengurangi penggunaan plastik. Mereka menganggap akan lebih efektif jika pemerintah langsung melarang plastik diproduksi.

"Seharusnya STOP produksi plastik, cari pengganti plastik, (karena) mau seberapapun harganya pasti dibeli," ujar galang ramadhan. "Cari alternatif lain selain kantong plastik. Klo bayar ya tetep aja msh pake plastik2 juga," tulis Buzzz17.

"Yang kena cukai adalah industri kecil, dan yang rugi adalah masyarakat kelas bawah karena ngga mampulah beli tas tas kanvas mahal itu," ungkap holly golightly. "Lalu, uangnya mau dikemanakan?? Apakah benar-benar bisa mengubah pengelolaan sampah?? Awas aja kalau malah dikorupsi."

"; ads[1] = "

" + "

"; //index = Math.floor(Math.random() * ads.length); index = Math.floor(Math.random() * 3); if (index>0) { index = 1; } document.write(ads[index]); if (index==0) { (function(){ var D=new Date(),d=document,b='body',ce='createElement',ac='appendChild',st='style',ds='display',n='none',gi='getElementById',lp=d.location.protocol,wp=lp.indexOf('http')==0?lp:'https:'; var i=d[ce]('iframe');i[st][ds]=n;d[gi]("M284958ScriptRootC300899")[ac](i);try{var iw=i.contentWindow.document;iw.open();iw.writeln(""+"dy>"+"ml>");iw.close();var c=iw[b];} catch(e){var iw=d;var c=d[gi]("M284958ScriptRootC300899");}var dv=iw[ce]('div');dv.id="MG_ID";dv[st][ds]=n;dv.innerHTML=300899;c[ac](dv); var s=iw[ce]('script');s.async='async';s.defer='defer';s.charset='utf-8';s.src=wp+"//jsc.mgid.com/w/e/webmaster.wowkeren.com.300899.js?t="+D.getYear()+D.getMonth()+D.getUTCDate()+D.getUTCHours();c[ac](s);})(); } else { var script = document.createElement("script"); script.src = "//widgets.outbrain.com/outbrain.js"; document.body.appendChild(script); }
WowKeren logo

Halaman Selanjutnya . . . .

Advertisement iklan